luka bakar akut text.pdf
Dokumentumok
LUKA BAKAR (COMBUSTIO) (Dr. Sunarso Kartohatmodjo Sp.B. MM) BATASAN:
Suatu penyakit yang disebabkan olas panas, arist listrik atau bahan kimia yang
mengenai kulit, mukosa dan jaringan lebih dalam
1. Akibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan.
Pembuluh kapiler yang terkena suhu tinggi rusak sel darah yang di dalamnya ikut
rusak sehingga dapat terjadi animea.
2. Meningkatnya permeabilitas menyebabkan udem dan menimbulkan bula dengan
membawa serta elektrolit. Hal ini menyebabkan berkurangnya kötet cairan
intra vaskuler. Tubuh kehilangan cairan antara% - 1%, vérmennyiség
setiap 1% luka bakar.
Kerusakan kult akibat luka bakar menyebabkan kehilangan cairan tambahan
karena penguapan yang berlebih (érzéketlen vízveszteség meningkat).
3. Bila luka bakar lebih dari 20% akan terjadi syok hipovolemik dengan gejala yang
khas yaitu: gelisah, pucat dingin berkeringat, nadi kecil, dan cepat, tekanan darah
menurun dan produksi vizelet menurun (kegagalan fungsi ginjal).
4. Pada kebakaran daerah muka dapat terjadi kerusakan mukosa jalan nafas karena
gáz, asap atau uap panas yang terisa. Gejala yang timbul adalah sesak nafas,
takipneu, stridor, suara serak dan berdahak berwarna gelap karena jelaga.
Dapat juga terjadi keracunan gáz CO atau gáz beracun feküdt. CO akan mengikat
hemoglobin dengan kuat sehingga tak mampu mengikat oxigén lagi.
Tanda keracunan yang ringan adalah lemák, binggung, tolás, mual dan muntah.
Pada keracunan berat terjadi koma. Legyen 60% hemoglobin terikat CO,
penderita akan meninggal.
5. Pada luka bakar yang berat terjadi ileus paralitik.
Stres dan beban faali yang terjadi pada luka bakar berat dapat menyebabkan tukak
a mukosa lambung atau duodenum dengan gejala yang sama gejala tukak peptic.
Kelainan ini dikenal dengan Tukak Curling yang dikhawatirkan pada tukak
Curling ini adalah pendarahan yang timbul sebagai hematesis melena.
Di Amerika di laporkan sekitar 2 sampai 3 juta penderita setiap tahunnya dengan
jumlah kematian 5 - 6 ribu kematian pertahun, sedangkan di Indonézia belum ada
Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta pada tahun 1998 laporkan 107 kasus
luka bakar yang dirawat, 37,38 angolt kematian Rumah Sakit Dr.
Sutomo Surabaya pada tahun 2000 dirawat 106 kasus luka bakar, kematian 26, 41%
PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS
o Secara klinis o Laboratórium: Hb, Hematokrit, Electrolit dsb
1. Syok karena kehilangan cairan.
2. Szepszis/toxis.
3. Gagal Ginjal mendadak
Tergantung derajad luka bakar.
Daerah yang terkena, perineum, ketiak, leher dan tangan karena sulit perawatan
dan mudah kontraktur.
Usia dan kesehatan penderita.
FASE LUKA BAKAR
A mempermudah penanganan luka bakar maka dalam perjalanan penyakitnya
dibedakan dalam 3 fase akut, subakut dan fase lanjut. Namun demikai pembagian
fase menjadi tiga tersebuttidaklah berarti terdapat garis pembatas yang tegas diantara
ketiga fase ini. Dengan demikian kerangka berpikir dalam penanganan penderita tidak
dibatasi oleh kotak fase dan tetap harus terintegrasi. Langkah penatalaksanaan fase
sebelumnya akan berimplikasi klinis pada fase selanjutnya.
1. Fase akut/fase syok/fase awal.
Fase ini mulai dari saat kejadian sampai penderita mendapat perawatan di IRD /
Unit luka bakar. Pada fase ini penderita luka bakar, seperti penderita trauma
lainnya, akan mengalami ancaman dan gangguan légút (jalan napas), légzés
(mekanisme bernafas) és gangguan-keringés (sirkulasi). Gangguan légút
tidak hanya dapat terjadi segera atau beberapa saat setelah terjadi trauma, inhalasi
dalam 48-72 jam pasca trauma. Cedera inhalasi merupakan penyebab kematian
utama penderita pada fase akut. Pada fase ini dapat terjadi juga gangguan
keseimbangan sirkulasi cairan dan elektrolit akibat cedera termal/panas yang
berdampak sistemik. Adanya syok yang bersifat hipodinamik dapat berlanjut
dengan keadaan hiperdinamik yang masih berhubungan akibat probléma
Permasalahan dan penanganan pada fase ini akan menjadi bahasan utama dalam
Fase ini berlangsung setelah fase syok berakhir atau dapat teratasi. Luka yang
terjadi dapat menyebabkan beberapa masalah yaitu:
a. Prózák gyulladás atau infeksi.
b. Probléma penutupan luka
c. Keadaan hipermetabolizmus.
Fase ini penderita sudah dinyatakan sembuh tetapi tetap dipantau melalui rawat
jalan. Probléma yang muncul pada fase ini adalah penyulit berupa parut yang
hipertrofik, keloid, gangbuan pigmentasi, deformits and timbulnya kontraktur.
PENYEBAB LUKA BAKAR
Berdasarkan penyebab luka bakar, luka bakar dibedakan atas beberapa jenis
penyebab, antara lie:
1. Luka bakar karena api
2. Luka bakar karena air panas
3. Luka bakar karena bahan kimia
4. Luka bakar karena listrik, petir dan radiasi
5. Luka bakar karena sengatan sinar matahari.
6. Luka bakar karena tungku panas/udara panas
7. Luka bakar karena ledakan bom.
Kedalaman kerusakan jaringan akibat luka bakar tergantung pada derajat panas
sumber, penyebab dan lamanya kontak dengan tubuh penderita. Dahulu Dupuytren
membagi atas 6 tingkat, sekarang lebih praktis hanya dibagi 3 tingkat/derajat, yaitu
1. Luka bakar derajat I:
Kerusakan terbatas pada lapisan epidermis (felületes), kulit hipermik berupa
eritem, tidak dijumpai bullae, terasa nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik
teriritasi. Penyembuhan terjadi secara spontan tanpa pengobatan khusus.
2. Luka bakar derajat II
Kerusakan meliputi epidermis és sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi
disertai proses eksudasi. Terdapat bullae, nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik
Dibedakan atas 2 (dua) bagian:
A. Derajat II dangkal/felületes (IIA)
Kerusakan mengenai bagian epidermis és lapisan atas dari corium/dermis.
Orgona orgona kulit seperti folikel rambut, kelenjar sebecea masih banyak.
Semua ini merupakan benih-benih epitel. Penyembuhan terjadi secara spontan
dalam waktu 10-14 hari tanpa terbentuk cicatrik.
B. Derajat II dalam/deep (IIB)
Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis and sisa sisa jaringan
epitel tinggal sedikit. Orgona orgona kulit seperti folikel rambut, kelenjar
keringat, kelenjar sebacea tinggal sedikit. Penyembuhan terjadi lebih lama dan
disertai parut hipertrofi. Biasanya penyembuhan terjadi dalam waktu lebih dari
3. Luka bakar derajat III
Kerusakan meliputi seluruh tebal kulit dan lapisan yang lebih dalam sampai
mencapai jaringan subkutan, otot dan tulang. Orgona kulit mengalami kerusakan,
tidak ada lagi sisa elemen epitel. Tidak dijumpai bullae, kulit yang terbakar
berwarna abu-abu dan lebih pucat sampai berwarna hitam kering. Terjadi
koagulasi protein pada epidermis és dermis yang dikenal sebagai esker. Tidak
dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasi karena ujung ujung sensorik rusak.
Penyembuhan terjadi láma karena tidak terjadi epitelisasi spontan.
LUAS LUKA BAKAR
Wallace membagi tubuh atas bagian nagian 9% atau kelipatan dari 9 terkenal
dengan nama Kilencszabály és Wallace-szabály.
Kepala dan leher 9%
Badan Belakang 18%
Dalam perhitungan agar lebih mempermudah dapat dipakai luas telapak tangan
penderita adalah 1% dari luas permukaan tubuhnya. Pada anak anak dipakai
modifikasi Kilenc menurut Lund és Brower szabálya, yaitu ditekankan pada umur 15
tahun, 5 tahun és 1 tahun.
BERAT RINGANNYA KRITÉRIA
(American Burn Association)
1. Luka Bakar Ringan.
- Luka bakar derajat II
- Luka bakar mengenai tangan, wajah, telinga, mata, kaki dan genitalia/perineum.
- Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik, traumatical trauma.
PENATALAKSANAAN PENDERITA LUKA BAKAR FASE AKUT.
Pada penanganan penderita dengan trauma luka bakar, seperti pada penderita trauma
trauma lainnya harus ditangani secara teliti és sistematik.
I. Evaluasi Pertama (Triage)
A. Légúti, sirkulasi, ventilasi
Prioritas pertama penderita luka bakar yang harus dipertahankan meliputi
légutak, ventasi dan perfusi sistemik. Kalau diperlukan segera lakukan
intubasi endotrakeal, pemasangan infúziót mempertahankan kötet
B. Pemeriksaan fisik keseluruhan.
Pada pemeriksaan penderita diwajibkan memakai sarung tangan yang steril,
bebaskan penderita dari baju yang terbakar, penderita luka bakar dapat pula
mengalami trauma feküdt, misalnya bersamaan dengan trauma has dengan
adanya belső vérzés atau mengalami patah tulang punggung/gerinc.
Mekanisme trauma perlu diketahui karena ini penting, apakah penderita
terjebak dalam ruang tertutup sehingga kecurigaan adanya trauma
- Igor, készítse elő a laboratóriumot - a cukorbetegség önigazgatása
- Hogyan lehet otthoni manikűrt kapni, szép kezeket kapni; Tökéletes körmök - NDTV Food
- Jó dolgok a csecsemők számára a 15 hónapos egészséges táplálkozáshoz SF kapu
- Itt van Erzsébet királynő étrendje, amely fenséges egészségben tartja
- Jó tudni Az árpa megfékezi az étvágyat a vércukor kezelésére